SALAM 2 JARI DARI DONGENG PENGANTAR TIDUR

DONGENG PENGANTAR TIDUR dan dongeng ini pernah saya dapat waktu saya masih duduk dibangku SD KELAS 3 TAHUN 1980 Menurut saya dongeng ini bukan hanya sekedar dongeng namun mengandung arti makna kehidupan manusia bahwa kehidupan manusia itu terdapat kebaikan dan keburukan . singakatnya coba kita resapi dongeng ini benarkah bermanfaat atau hanya sekedar menakut nakuti saja . DI Sebuah desa terpencil ada  mbok rondo punya 2 anak laki -laki nah pada suatu hari mbok rondo itu kehilangan uang lalu mbok rondo bertanya kepada anaknya siapa yang mengambil uang dilemari ibu , nah kedua anak tersebut tidak ada yang mau ngaku alias pada berbohong, akhirnya mbok rondo membuat 2 telur dadar mata sapi lantas kedua anaknya dipanggil dan disuruh makan sebelum kedua anak tersebut makan mbok rondo bilang ya udah kalau gak ada yang mau ngaku siapa yang mengambil uangnya , sekarang ibu minta kamu berdua makanlah telur dadar mata sapi ini karena ini yang akan menjawab siapa diantara kalian yang BERBOHONG, dan telah mencuri uang ibu tapi tetap saja BOHONG maka setelah makan telur dadar mata sapi ini akan ketahuan siapa yang BERBOHONG akan keluar TANDUKNYA DIKEPALA . Cerita ini hanya cerita /dongeng pengantar tidur namun kalau kita mau ambil hikmahnya ini bisa bermanfaat bahwa sesungguhnya BOHONG itu sangat menakutkan dan mengerikan , sesuatu yang tidak pantas terjadi karena tanduk itu hanya dimiliki oleh hewan tapi bisa tumbuh di kepala manusia lantaran manusia itu suka berbohong.

SALAM 2 JARI

PRABOWO SANDI

PRABOWO SANDI

SALAM 2 JARI

SALAM DUA JARI

PRABOWO SANDI SALAM 2JARI

PRABOWO SANDI SALAM 2JARI

PRABOWO SANDI SALAM 2JARI

Memang sih manusia itu ya manusia bukan malaikat jadi kadang wajar saja melakukan kesalahan .

karena memang manusia itu makhalul khotok walnisyan menungso iku panggonane luput lan lali 

tapi manusia bisa melebihi malaikat derajatnya kalau manusia itu selalu fastabiqul khoirot berlomba dalam kebaikan , kebaikan itu tidak ada pada diri manusia jadi manusia harus berusaha fastabiqul khoirot , kesimpulanya kalau kita mengaku baik belum tentu baik karena yang menilai kebaikan itu adalah orang lain bukan kita sendiri yang meng -klaim bahwa kita itu orang baik.